ELINE.NEWS,Bandung — Komitmen mempercepat transisi energi bersih terus diperkuat oleh PT PLN (Persero). Melalui Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), PLN resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Energy Management Indonesia (PLN EMI).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung di Kantor PLN UID Jawa Barat, Bandung, pada Jumat (29/7), dengan fokus utama pada pemasaran produk energi hijau, khususnya Renewable Energy Certificate (REC) serta layanan energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
REC merupakan produk inovatif dari PLN yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengakuan resmi dan transparan atas penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan. Satu unit REC setara dengan 1 Megawatt hour (MWh) listrik dari EBT yang telah diverifikasi, dan diakui secara internasional.
Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada tahun 2060 serta implementasi dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) dalam Paris Agreement. Melalui kerja sama ini, PLN menawarkan solusi konkret untuk mengajak pelanggan turut ambil bagian dalam upaya dekarbonisasi sektor energi.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyatakan bahwa kerja sama ini akan memperluas jangkauan produk-produk EBT PLN di berbagai sektor, termasuk industri, komersial, dan pemerintahan.
“Kolaborasi ini diharapkan memperluas pemanfaatan energi hijau dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya transisi energi. Kami yakin sinergi ini akan memperkuat ekosistem hijau yang tengah dibangun PLN,” ujar Edyansyah.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, penjualan REC di wilayah Sulselrabar telah mencapai 131.905 unit atau setara dengan 131,905 GWh. Angka ini mencerminkan meningkatnya permintaan dari pelanggan, terutama di sektor bisnis dan industri, yang mulai menaruh perhatian besar pada aspek keberlanjutan.
Direktur Utama PLN EMI, Henri Firdaus, juga menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manajemen energi dan konservasi, PLN EMI siap menjadi mitra strategis dalam memperluas penetrasi pasar energi hijau.
“Kerja sama ini sejalan dengan roadmap transisi energi Indonesia. Kami percaya sinergi ini akan memberikan nilai tambah yang besar, tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga bagi upaya nasional menuju pembangunan berkelanjutan,” kata Henri.
Henri menambahkan, dengan menggandeng PLN EMI, PLN akan semakin agresif memasarkan produk-produk EBT kepada pelanggan yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional mereka.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu penggerak utama dalam mempercepat transformasi energi nasional dan membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.













