ELINE.NEWS,Makassar – Harga emas dunia mencatat kenaikan tajam sebesar 35% sejak awal tahun 2025. Lonjakan ini tidak hanya mencetak rekor tertinggi tahun ini, tetapi juga mendorong masyarakat semakin aktif berinvestasi melalui produk Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Gadai Emas di Pegadaian.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Ngadenan, menyampaikan bahwa tren kenaikan harga emas berkontribusi besar terhadap meningkatnya omzet Pegadaian di wilayahnya. Dari Januari hingga Agustus 2025, transaksi Tabungan Emas tumbuh 32% dengan total saldo mencapai 700,15 kilogram. Produk Cicil Emas bahkan melonjak drastis dengan pertumbuhan omzet 140% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara outstanding loan (OSL) Gadai Emas tercatat tumbuh 23% dibandingkan akhir 2024.
“Data ini menunjukkan emas semakin menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian,” ujar Ngadenan.
Pegadaian terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya masyarakat dalam berinvestasi emas. Tabungan Emas bisa dimulai hanya dari 0,01 gram, atau sekitar Rp 20 ribu sesuai harga saat ini. Nilai setoran akan langsung terkonversi ke gramasi emas yang tersimpan aman di Pegadaian. Nasabah juga bisa memantau saldo, melakukan gadai atas tabungan emas untuk kebutuhan likuid, hingga memanfaatkan produk investasi seperti Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Menurut Ngadenan, produk Tabungan Emas memberikan kemudahan siapa pun untuk mulai berinvestasi. “Kenaikan harga emas seharusnya menjadi motivasi masyarakat menabung emas lebih konsisten. Emas terbukti melindungi nilai uang dari inflasi, stabil sebagai alat ukur biaya, dan menjadi aset strategis untuk mewujudkan berbagai rencana masa depan seperti pendidikan, pensiun, atau ibadah haji,” tambahnya.
Pegadaian mencatat harga emas batangan Galeri 24 pada 12 September 2025 sebesar Rp 2.085.000 per gram. Angka ini melesat jauh dibanding awal tahun 2025, yang masih berada di kisaran Rp 1.524.000 per gram. Kenaikan tajam tersebut menegaskan posisi emas sebagai instrumen lindung nilai yang efektif sekaligus penyimpan nilai jangka panjang untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi global.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir bertransaksi emas secara digital. Pegadaian memastikan ketersediaan fisik emas dengan sistem 1:1, di mana setiap transaksi Tabungan Emas dijamin sudah memiliki stok emas yang sesuai di Pegadaian.
Ngadenan optimis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir 2025. Dengan jaringan kantor cabang dan agen yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, hingga Maluku, Pegadaian siap memberikan pelayanan terbaik sekaligus edukasi keuangan kepada masyarakat.(*)
