ELINE.NEWS, Makassar — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, membuka kegiatan Wedding Showcase 2025 yang digelar Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar di halaman Museum Kota Makassar, Rabu (12/11).
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Himpunan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia (HIPAPI) ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-418 Kota Makassar, dan berlangsung selama dua hari, 12–13 November 2025.
Aliyah menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan atas inisiatif menghadirkan pameran pernikahan yang menggabungkan unsur tradisi dan kreativitas modern.
Ia menilai kegiatan ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami nilai-nilai budaya lokal.
“Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh kegiatan seperti ini karena menjadi wadah penting untuk melestarikan adat dan budaya, khususnya tradisi pernikahan masyarakat Bugis-Makassar,” ujar Aliyah.
Namun, ia menyarankan agar istilah kegiatan di masa mendatang menggunakan bahasa daerah agar lebih mencerminkan kearifan lokal.
“Mungkin bisa diganti menjadi Etalase Perkawinan Kota Makassar, supaya anak-anak kita semakin mencintai bahasa dan budaya sendiri,” tambahnya.
Aliyah juga berharap kegiatan serupa bisa digelar di tingkat nasional untuk memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan secara lebih luas.
“Insya Allah tahun depan Makassar jadi tuan rumah pameran nasional Dekranasda. Ini kesempatan besar mempromosikan budaya kita,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memahami filosofi di balik setiap prosesi adat, seperti Mappe Uje-Uje, Masuro, hingga akad nikah, yang sarat makna dan pesan moral.
“Pernikahan itu insyaallah hanya sekali seumur hidup. Mari tunjukkan jati diri kita lewat adat dan filosofi budaya,” katanya.
Aliyah juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pelaku acara seperti Wedding Organizer (WO) dan HIPAPI.
Ia mendorong agar ada pelatihan khusus bagi pembawa acara adat dari kalangan senior yang memahami budaya lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Patiware, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sekaligus menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap tradisi pernikahan adat Bugis-Makassar.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi mengenai filosofi dan makna yang terkandung dalam setiap tahapan adat. Sekaligus menjadi ruang ekspresi seni budaya bagi generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan, Museum Kota Makassar dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki nilai historis dan simbolis tinggi bagi masyarakat.
Kegiatan Makassar Wedding Showcase 2025 menampilkan pameran tradisi pernikahan adat, lomba MC dan rias pengantin, serta pertunjukan seni budaya lokal.
Semua kegiatan didanai melalui APBD Perubahan Kota Makassar Tahun Anggaran 2025.













