ELINE.NEWS,Makassar — Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap program Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar turut menghadiri kegiatan nonton bareng (nobar) film “Panggil Aku Ayah”. Acara yang berlangsung pada Minggu (3/8/2025) ini diinisiasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit DPPKB, Ny. Gusmi Irwan Bangsawan. Keduanya disambut langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, H. Shodoqin, SH., MM. Turut hadir pula para penyuluh KB dan Ketua Ikatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (IPeKB) Kota Makassar.
Nobar film “Panggil Aku Ayah” menjadi sarana edukatif yang dirancang untuk menyampaikan pesan moral dan sosial tentang pentingnya peran seorang ayah dalam membangun keluarga yang sejahtera. Film ini menggambarkan dinamika keluarga dalam menjaga keharmonisan, komunikasi, serta tanggung jawab bersama dalam mengasuh anak dan merencanakan masa depan keluarga.
Kepala DPPKB Makassar, Irwan Bangsawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kreatif dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap pentingnya peran keluarga, khususnya peran ayah, dalam mewujudkan ketahanan keluarga. “Melalui media film seperti ini, pesan-pesan tentang tanggung jawab, kasih sayang, dan kebersamaan dalam keluarga dapat tersampaikan lebih mudah dan menyentuh,” ujarnya.
Kegiatan nonton bareng ini juga menjadi momentum mempererat sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam menjalankan program kependudukan dan keluarga berencana. Kolaborasi lintas lembaga tersebut diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga serta membangun generasi yang berkualitas di masa depan.
Dengan pelibatan aktif seluruh unsur, mulai dari penyuluh KB hingga organisasi masyarakat seperti IPeKB, kegiatan ini menegaskan bahwa edukasi keluarga tidak harus selalu melalui ruang kelas, tetapi dapat disampaikan secara kreatif dan menyenangkan.(*)













