ELINE.NEWS,Makassar — Suasana penuh khidmat sekaligus semarak tampak di Masjid Baiturrahim Bungung Lompoa, Jalan Gagak No. 27, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim, tokoh masyarakat, hingga pemerintah setempat hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Sabtu 6 September 2025.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang digelar selepas Magrib, tahun ini acara dilaksanakan siang hari menyesuaikan jadwal Habib sebagai penceramah utama. Perubahan tersebut justru menambah antusiasme jamaah hingga hampir 400 orang memadati masjid.
“Setiap tahun kami memang laksanakan Maulid, tapi tahun ini agak berbeda. Biasanya malam hari, kali ini siang karena harus menyesuaikan jadwal Habib,” jelas salah satu panitia.
Peringatan ini semakin istimewa dengan kehadiran perwakilan dari 22 majelis taklim yang tergabung dalam BKMT Kecamatan Mariso. Masing-masing majelis mengutus tiga perwakilan, menambah suasana kebersamaan.
Selain itu hadir pula Lurah Mariso, Ketua LPM, Ketua RW, tokoh agama, tokoh pemuda, serta masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan Maulid bukan sekadar ritual, melainkan sarana memperkuat silaturahmi.
Dalam ceramahnya, Habib menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tapi momen untuk meneladani Rasulullah dalam kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian kepada sesama. Semoga peringatan ini menguatkan iman kita dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” tuturnya.
Seperti tradisi Maulid di Sulawesi Selatan, ribuan telur hias turut dibagikan kepada jamaah. Telur ini melambangkan keberkahan dan kemakmuran.
“Kurang lebih ribuan telur yang disiapkan panitia, dibagikan kepada jamaah sebagai bentuk tradisi kita setiap Maulid,” kata panitia.
Acara ini terselenggara berkat dukungan masyarakat, tokoh, dan donatur. Ketua DKM sekaligus pembina masjid, Dr. H. Andi Samsualam, SH., MH., bersama keluarga menjadi salah satu motor penggerak.
“Kami sangat bersyukur atas partisipasi masyarakat dan para donatur. InsyaAllah, keberkahan Maulid ini akan melimpah kepada kita semua,” ujarnya.
Donatur yang berkontribusi antara lain Coto Gagak, H. Suharni, Pejahit Harapan, serta tokoh masyarakat sekitar.
Peringatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Al Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid. Jamaah larut dalam suasana religius, memanjatkan doa agar diberi keberkahan, kesehatan, dan persatuan umat.
Acara kemudian dilanjutkan ramah tamah, meninggalkan kesan mendalam bagi jamaah. Peringatan Maulid di Masjid Baiturrahim Bungung Lompoa pun diharapkan terus menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.(*)
