ELINE.NEWS,Makassar — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menegaskan bahwa sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) berada dalam kondisi stabil dan berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Stabilitas ini tercermin dari kinerja positif pada sektor perbankan, pasar modal, hingga industri keuangan non bank yang secara sinergis menjaga fungsi intermediasi dan memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat.
Data OJK menunjukkan, hingga Agustus 2025 aset perbankan di wilayah Sulampua mencapai Rp562,40 triliun atau tumbuh 5,22 persen secara tahunan. Dana pihak ketiga (DPK) turut meningkat 4,01 persen menjadi Rp352,85 triliun, dengan dominasi tabungan sebesar 57,31 persen. Kondisi ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan tetap tinggi, sekaligus menunjukkan preferensi untuk menyimpan dana dalam bentuk tabungan yang lebih fleksibel. Penyaluran kredit juga tumbuh 4,02 persen dengan total Rp440,97 triliun. Meskipun pertumbuhan kredit mengalami moderasi, rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di angka 2,80 persen, menandakan kualitas kredit yang sehat dan intermediasi yang berjalan baik.
Sementara itu, sektor pasar modal di Sulampua menunjukkan geliat signifikan. Jumlah investor yang memiliki Single Investor Identification (SID) mencapai 1,15 juta, meningkat 25,57 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicatat pada investor saham yang naik 34,56 persen secara tahunan. Total nilai transaksi saham sepanjang 2025 mencapai Rp41,91 triliun, memperlihatkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di instrumen pasar modal, khususnya saham dan reksa dana.
Kinerja positif juga terlihat pada industri keuangan non bank (IKNB). Total penjaminan di sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun meningkat 15,79 persen, sementara total aset dana pensiun naik 6,46 persen. Meski premi asuransi mengalami penurunan 6,83 persen, sektor lembaga pembiayaan tetap mencatatkan pertumbuhan 5,77 persen. Hal ini menunjukkan ketahanan industri keuangan non bank dalam menjaga stabilitas meski menghadapi tekanan di beberapa segmen usaha.
Dalam upaya memperkuat literasi dan pelindungan konsumen, OJK Sulampua telah menggelar lebih dari 2.200 kegiatan edukasi hingga September 2025 yang menjangkau 112 kabupaten/kota di wilayah tersebut. Kegiatan yang melibatkan lebih dari dua juta peserta ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk keuangan, mendorong penggunaan layanan keuangan formal, serta melindungi masyarakat dari produk ilegal.
Selain edukasi, layanan pelindungan konsumen juga terus diperkuat. Hingga September 2025, OJK telah menangani 4.217 layanan masyarakat, terdiri dari permintaan informasi, pemberian informasi, dan pengaduan. Sebagian besar layanan berasal dari sektor perbankan dan pembiayaan, disusul fintech dan asuransi. Di sisi lain, layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) juga meningkat dengan 48.405 permintaan, mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan transparansi data keuangan.
OJK bersama lembaga jasa keuangan terus memperluas akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kolaborasi ini menjadi salah satu motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor ekonomi desa. Hasilnya, pada ajang TPAKD Award 2025, Sulawesi Selatan meraih penghargaan sebagai salah satu TPAKD provinsi terbaik, diikuti Kabupaten Maros dan Kota Palu sebagai penerima penghargaan tingkat kabupaten/kota. Kabupaten Maluku Tengah juga mendapat apresiasi atas keberhasilannya memperluas akses keuangan di daerahnya.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat menyatakan bahwa capaian tersebut mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem keuangan inklusif. Dengan stabilitas yang terus terjaga dan meningkatnya literasi keuangan, sektor jasa keuangan di wilayah Sulampua diharapkan terus menjadi pilar penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.(*)













