OJK

OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Santri Lewat HIM dan BLK 2025 di Bone

×

OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Santri Lewat HIM dan BLK 2025 di Bone

Sebarkan artikel ini

ELINE.NEWS,Bone – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat bersama sektor jasa keuangan dan Pemerintah Kabupaten Bone menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah. Acara ini menjadi bagian dari pelaksanaan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang bertujuan mendorong pemahaman, literasi, serta pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang sejak Mei 2025 telah dilaksanakan di berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menegaskan pentingnya santri memahami layanan keuangan formal.

“Santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal, investasi bodong, atau pinjaman online yang menjerat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Drs. Andi Gunadil Ukra, M.M, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bone. Ia menilai penyelenggaraan HIM dan BLK 2025 sangat sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis pendidikan dan nilai keislaman. “Kami berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pesantren di masa depan,” katanya.

Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar, Fuad Zaen, menambahkan bahwa penguatan literasi keuangan ini diarahkan untuk membangun budaya menabung sejak dini.

“Atas hal tersebut, setiap santri dapat memperoleh pengetahuan pengelolaan keuangan maupun akses layanan keuangan. Dengan demikian, budaya menabung dapat memberikan manfaat bersama serta menggerakkan roda perekonomian,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri sekitar 1.100 peserta, terdiri dari santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan. Melalui kolaborasi OJK, LPS, PT BPD Sulselbar, dan Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, kegiatan HIM dan BLK 2025 juga menghasilkan capaian konkret, antara lain:

Pembukaan 1.100 rekening Simpel iB untuk santri,

Penetapan Agen Laku Pandai,

Pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp385 juta,

Bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.

Melalui kegiatan ini, OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan, memperluas inklusi, sekaligus membentuk ekosistem keuangan pesantren. Diharapkan santri dan masyarakat pesantren mampu mengelola keuangan dengan bijak, mandiri secara finansial, serta turut mendorong tercapainya kesejahteraan ekonomi di daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *