OJK

OJK Dorong Budaya Menabung Sejak Dini untuk Membangun Negeri

×

OJK Dorong Budaya Menabung Sejak Dini untuk Membangun Negeri

Sebarkan artikel ini

ELINE.NEWS,Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian/Lembaga, Industri Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan terkait terus mendorong budaya menabung sejak dini sebagai langkah penting dalam merencanakan masa depan dan berkontribusi membangun negeri.

Seruan untuk menabung sejak usia dini ini mengemuka dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat, dengan mengusung tema CEMERLANG “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang”.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, bersama pimpinan kementerian/lembaga dan pelaku industri jasa keuangan.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan ini diramaikan oleh lebih dari 1.000 pelajar, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi di Jakarta.

Airlangga Hartarto, selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), menekankan pentingnya kebiasaan menabung sejak dini untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak di masa depan.

“Adik-adik ini penting untuk menabung agar tidak tergantung pada orang tua. Kalau sudah menabung sebagian, bisa lebih mandiri tanpa perlu selalu minta izin orang tua,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa menabung bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga menjadi sumber pembiayaan pembangunan ekonomi nasional.

“Mulailah menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Tabungan masyarakat inilah yang menjadi sumber dana pembangunan Indonesia,” kata Mirza.

Friderica Widyasari Dewi menambahkan bahwa peringatan HIM juga merupakan bagian dari dukungan OJK terhadap program Asta Cita Pemerintah dalam menyiapkan generasi emas 2045.

“Pelajar boleh membeli kebutuhan, asalkan dengan uang hasil menabung, bukan dari berutang. Hati-hati dengan pinjaman online ilegal dan budaya konsumtif,” pesannya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala daerah penerima penghargaan serta pimpinan dan asosiasi industri jasa keuangan. Melalui Program KEJAR (Simpanan Pelajar dan Tabungan Anak), hampir 88 persen pelajar Indonesia atau 58,32 juta pelajar telah memiliki rekening tabungan dengan total nilai lebih dari Rp34 triliun.

Selama periode HIM 2025 (1 Juli–10 Agustus), telah dibuka 263.109 rekening pelajar baru dengan total tabungan Rp338,6 miliar. Sebanyak 4.283 kegiatan sosialisasi diselenggarakan dengan melibatkan 334.540 peserta, termasuk kegiatan Bank Goes to School di lebih dari 101 ribu sekolah di Indonesia.

Bulan Literasi Keuangan

Dalam bidang literasi keuangan, OJK menginisiasi pelaksanaan Bulan Literasi Keuangan (BLK) sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) untuk meningkatkan literasi keuangan secara masif.

BLK yang berlangsung dari Mei hingga Agustus 2025 mencakup Kick Off BLK, Financial Literacy Series, Financial Literacy Campaign, dan Financial Literacy Award. Hingga Agustus 2025, kegiatan ini telah menjangkau 81 kabupaten/kota di 19 provinsi, dengan 7.293 kegiatan edukasi, dan publikasi 4.225 konten literasi yang menjangkau lebih dari 100 juta pemirsa.

Sebagai puncak kegiatan, OJK menggelar penganugerahan KEJAR Award dan Financial Literacy Award untuk pihak-pihak yang berkontribusi dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan nasional.

Financial Literacy Award diberikan kepada:

PUJK dengan Program Literasi Keuangan Terbaik: PT Bank Central Asia Tbk, PT Pegadaian, PT BPD Jawa Tengah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PUJK dengan Program Literasi Keuangan Teraktif: PT Bank Mandiri, PT BPR Hasa Mitra, PT Pegadaian, PT PNM, PT Sucor Sekuritas, PT Allianz Life Indonesia, PT Bank Aceh Syariah

PUJK dengan Pembentukan OJK PEDULI Termasif: PT Bank Mandiri, PT BNI, PT BPD Sumsel Babel, PT PNM

Pemerintah Daerah dengan Program Literasi Keuangan Terbaik: Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Maros

KEJAR Award diberikan kepada:

Bank Implementasi KEJAR Terbaik: BRI, BCA, BSI, Bank DKI, BPR Gema Pesisir, BPRS Bhakti Sumekar, BPR Hasamitra

Bank Pencapaian KEJAR Terbaik HIM: Bank Mandiri

Bank Teraktif dalam Program Bank Goes to School: BPD Jawa Barat dan Banten

Satuan Pendidikan Implementasi KEJAR Terbaik: SMK Negeri 1 Saptosari (DIY), MTsN 3 Malang (Jatim), SLB Negeri 01 Sungai Pagu (Sumbar)

Wilayah Implementasi KEJAR Terbaik: Provinsi DKI Jakarta dan Kota Denpasar.

Melalui peringatan Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025, OJK berharap budaya menabung semakin mengakar di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta memperkuat kolaborasi antar-stakeholder dalam mewujudkan literasi dan inklusi keuangan yang bermakna.

Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang cerdas finansial akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *