ELINE.NEWS,Makassar — Museum Kota Makassar menggelar Pameran Temporer bertema “Makassar Multikultur” pada Jumat (26/9/2025). Pameran ini menyoroti perjalanan panjang Kota Makassar sebagai kota pelabuhan yang multietnis sejak abad ke-16, sekaligus menampilkan keberagaman budaya yang telah membentuk identitas masyarakatnya.
Lembaga Seni, Adat, dan Budaya Sulawesi (LSABS) Parewa Bessi turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan memamerkan 13 koleksi bersejarah yang sarat nilai budaya. Di antara koleksi yang menarik perhatian pengunjung adalah pusaka ikonik Keris Lamba Tujuh yang diperkirakan telah berusia sekitar 250 tahun.
Ketua Umum LSABS Parewa Bessi, Andi Ashary, S.T., mengungkapkan rasa bangga atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia menilai pameran seperti ini menjadi sarana penting untuk memperkenalkan warisan leluhur kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga dan memperkenalkan warisan leluhur, agar dapat dipahami serta diwarisi oleh generasi berikutnya,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum LSABS Parewa Bessi, Andi Muhammad Adam, menambahkan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang menampilkan benda bersejarah, tetapi juga ruang refleksi untuk meneguhkan kembali jejak multikultural yang menjadi kekuatan utama Kota Makassar. Ia berharap generasi muda tidak melupakan akar budaya yang menjadi identitas bersama masyarakat Makassar.
Keterlibatan Parewa Bessi dalam pameran ini menegaskan bahwa warisan budaya bukan hanya sekadar benda pusaka, melainkan bagian dari identitas hidup yang perlu dijaga, dirawat, dan diteruskan lintas generasi.(*)













