Pemerintahan

“Koordinasi DPPKB dan Dinkes Makassar Fokuskan Upaya Bersama Tangani Stunting”

×

“Koordinasi DPPKB dan Dinkes Makassar Fokuskan Upaya Bersama Tangani Stunting”

Sebarkan artikel ini

ELINE.NEWS,Makassar — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar terus memperkuat langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Pada Rabu (6/8/2025), Kepala DPPKB Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, memimpin langsung kunjungan koordinasi ke Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas Kesehatan tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Bidang, sejumlah Kepala UPT KB, serta para penyuluh KB dari berbagai kecamatan. Kehadiran jajaran DPPKB ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah kota untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penanganan stunting.

Dalam pertemuan tersebut, kedua instansi membahas berbagai langkah teknis dan penguatan dukungan anggaran untuk meningkatkan efektivitas program di lapangan. Diskusi difokuskan pada strategi bersama agar program penanganan stunting dapat berjalan lebih terarah dan tepat sasaran.

Irwan Bangsawan menegaskan pentingnya kolaborasi yang berkesinambungan antara DPPKB dan Dinas Kesehatan dalam menjalankan program prioritas nasional tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan Dinas Kesehatan agar program penanganan stunting berjalan lebih efektif, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Makassar,” ujarnya.

Langkah sinergi ini disambut positif oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, yang menyatakan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan gizi kronis pada anak. Ia menilai koordinasi seperti ini mampu menyatukan sumber daya dan strategi yang dibutuhkan untuk mempercepat capaian penurunan stunting di Kota Makassar.

Melalui kolaborasi antara DPPKB dan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya dalam menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan berkualitas. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi efektif antarinstansi dalam mengawal pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *