ELINE.NEWS, Jakarta — Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, harga jual LPG 3 kilogram di masyarakat saat ini masih jauh dari harga keekonomian.
Pemerintah menutup selisih harga tersebut dengan subsidi energi yang digelontorkan setiap tahun lewat APBN.
“Selama ini pemerintah menanggung selisih harga keekonomian dan harga yang dibayarkan masyarakat melalui pemberian subsidi energi dan non-energi,” ujar Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, dikutip Senin (10/11/2025).
Purbaya menjelaskan, harga keekonomian LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung, sementara harga yang disalurkan ke agen penyalur hanya Rp12.750.
Dengan demikian, subsidi yang diberikan pemerintah mencapai Rp30.000 per tabung.
Selain LPG 3 kg, pemerintah juga menanggung subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar demi menjaga daya beli masyarakat serta stabilitas harga energi.
Kebijakan subsidi energi masih menjadi instrumen penting dalam menjaga inflasi dan mendukung ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
Namun di sisi lain, beban APBN berpotensi meningkat jika harga energi global kembali naik.
