ELINE.NEWS,Makassar – Bank Papua Cabang Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan dengan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Biringkanaya dalam kegiatan bertajuk “Hambatan dan Kendala dalam Pengembangan UMKM” yang digelar pada Senin (27/10/2025) di Aula Kantor Camat Biringkanaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 pelaku UMKM dan calon wirausaha dari berbagai kelurahan di wilayah Biringkanaya. Camat Biringkanaya, Juliaman, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi warga yang ingin mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ia menilai, kerja sama dengan Bank Papua membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi, akses modal, dan pendampingan usaha.
“Kegiatan ini menjadi peluang bagi masyarakat, baik yang baru akan memulai usaha maupun yang sudah berjalan. Kami berharap kolaborasi bersama Bank Papua terus berlanjut, sehingga warga Biringkanaya mendapatkan edukasi dan pendampingan untuk memulai dan mengembangkan usahanya,” ujar Juliaman. Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan berkomitmen mendukung kegiatan edukatif semacam ini karena memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Papua Makassar, Alexander Iwan, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sejumlah hambatan umum yang masih dihadapi pelaku UMKM, seperti minimnya modal, rendahnya pengetahuan manajemen, keterbatasan dalam pengelolaan keuangan, serta belum memiliki izin usaha resmi. Menurutnya, Bank Papua hadir bukan sekadar sebagai lembaga keuangan penyalur dana, tetapi juga sebagai mitra pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Bank Papua hadir untuk memberikan solusi. Kami tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi juga melakukan edukasi dan pendampingan agar UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing,” ujar Alexander.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Papua memperkenalkan program pembiayaan ramah UMKM, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menawarkan bebas biaya provisi dan administrasi. Program ini diharapkan mempermudah pelaku usaha dalam memperoleh akses permodalan tanpa terbebani biaya tambahan. Selain itu, Bank Papua juga menyediakan program mentoring bisnis, pelatihan pengelolaan keuangan, dan pendampingan berkelanjutan untuk memperkuat fondasi usaha masyarakat.
Alexander menegaskan bahwa Bank Papua terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya warga Papua. Melalui kegiatan edukasi dan pendampingan yang digelar rutin, pihaknya berharap Bank Papua semakin dikenal dan dipercaya sebagai mitra dalam pengembangan ekonomi rakyat.
Bank Papua juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas bisnis, hingga akademisi, guna memperkuat ekosistem UMKM di Sulawesi Selatan. “Ke depan, kami akan terus fokus pada penguatan sektor UMKM dan sektor-sektor produktif lainnya, karena kami percaya pertumbuhan ekonomi berawal dari masyarakat kecil yang berdaya,” tutup Alexander.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan wirausaha tangguh serta memperkuat kemandirian ekonomi warga Biringkanaya.
