ELINE.NEWS,Makassar — Tak berlebihan jika Makassar dijuluki sebagai “Kota Makan Enak”. Di tengah gempuran ragam kuliner, satu nama tengah naik daun karena menawarkan sajian laut berkualitas dengan harga yang bersahabat: Bandar Tuna.
Mengusung konsep kuliner berbasis ikan tuna, restoran ini menghadirkan menu variatif yang memadukan resep lokal dengan gaya kekinian. Mulai dari tuna bakar, rica, parape, hingga pallumara — semua memanjakan lidah penggemar cita rasa tradisional. Sementara, bagi penikmat kuliner modern, tersedia pilihan seperti sate tuna, tuna katsu, nasi goreng tuna, hingga spaghetti tuna.

Dengan harga menu yang dimulai dari Rp8.000 hingga Rp40.000, Bandar Tuna berhasil merangkul berbagai kalangan: pelajar, pekerja kantoran, hingga keluarga muda. Tak hanya memprioritaskan rasa, restoran ini juga menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan.
Calvin, pendiri Bandar Tuna, menjelaskan bahwa restoran ini lahir dari ide sederhana: mengurangi limbah ekspor ikan tuna. “Kami memanfaatkan bagian-bagian tuna yang tidak digunakan dalam industri ekspor, lalu mengolahnya menjadi sajian lezat bernilai jual tinggi,” ujarnya. Hasilnya, tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor hilir perikanan.
Bandar Tuna kini telah memiliki empat cabang yang tersebar di Makassar, Surabaya, dan Bali. Jakarta disebut-sebut menjadi target ekspansi berikutnya, bersama dengan penambahan gerai di kota asalnya, Makassar. Untuk memenuhi permintaan harian, restoran ini mengolah lebih dari 50 kilogram ikan tuna setiap hari.
Model bisnis yang diusung juga memberikan dampak sosial yang luas. Dengan memberdayakan nelayan lokal dan pelaku UMKM, Bandar Tuna turut menggerakkan roda ekonomi dari hulu ke hilir. “Kami percaya bahwa makanan enak bisa tetap murah, asal ada niat untuk mendukung ekosistem lokal,” kata Calvin.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor makanan dan minuman di Makassar mengalami pertumbuhan stabil dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Bandar Tuna menjadi salah satu aktor lokal yang memberi warna baru dalam lanskap kuliner kota ini.
Lebih dari sekadar tempat makan, Bandar Tuna menjadi simbol baru bagi bisnis kuliner yang tidak hanya lezat dan inovatif, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Dari sisa ekspor menjadi menu favorit, Bandar Tuna menghadirkan cita rasa laut yang bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberi makna lebih dalam setiap suapannya.













