ELINE.NEWS,Makassar — Dua siswi SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga berhasil mengharumkan nama sekolah dan Sulsel di tingkat nasional. Khayira Firza Indira dan Hana Khalilah Khaerunnisa Haekal sukses meraih medali perunggu pada ajang Kompetisi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris (KMSI) yang digelar di Malang, Ahad (14/12/2025).
Khayira Firza Indira meraih medali perunggu bidang Matematika, sementara Hana Khalilah Khaerunnisa Haekal menyumbangkan medali perunggu bidang Bahasa Inggris.
Diketahui, KMSI merupakan kompetisi akademik bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Intan Mutia. Ajang ini terdiri atas tiga tahapan, yakni penyisihan tingkat kota, final tingkat provinsi, dan grand final tingkat nasional. Seluruh rangkaian lomba dilaksanakan secara luring (offline).
Pada tahap penyisihan kota dan final provinsi, kompetisi digelar di SMP Negeri 6 Makassar, sementara babak Grand Final Nasional berlangsung di Universitas Ma Chung, Malang.
Guru pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA), Norjanah, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian para siswi SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga yang berhasil menembus hingga tingkat nasional.
“Alhamdulillah, perwakilan siswa Athirah lolos hingga tahap grand final dan mewakili Sulsel di tingkat nasional. Suatu kebanggaan besar murid SD Islam Athirah 2 berhasil meraih medali nasional. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat untuk terus berkompetisi dan meraih prestasi di ajang berikutnya,” tutur Norjanah saat dihubungi, Senin (15/12/2025) .
Wali Kelas Hana Khalilah Khaerunnisa Haekal, Abi Dzar Al Ghifary, juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan siswinya tersebut.
“Selamat buat Lila. Pencapaian yang luar biasa, tidak mudah untuk tembus sampai nasional. Ini membuktikan bahwa bakat Lila sangat membanggakan, tetap rendah hati dan terus belajar. Sekali lagi selamat,” ungkapnya.
Sementara itu, Andi Irawati, orang tua Khayira Firza Indira, turut mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas prestasi putrinya.
“Alhamdulillah, kami sebagai orang tua sangat senang dan bangga atas prestasi Khayira. Awalnya sempat was-was karena persaingan yang sangat ketat, namun berkat dukungan sekolah dan bimbingan guru, Khayira mampu memberikan hasil terbaik. Terima kasih kepada Sekolah Islam Athirah dan khususnya guru TOSA yang tidak pernah lelah membimbing,” ujarnya.(*)













