ELINE.NEWS,Makassar — Prestasi membanggakan diraih oleh mahasiswa Politeknik Kesehatan Megarezky (Polimerz), Muh. Alfin Khaernabil. Ia berhasil masuk sebagai Top 6 Putra Duta Kampus Indonesia 2025 serta terpilih sebagai Duta Kampus Indonesia Terfavorit 2025 pada ajang kompetisi nasional Duta Kampus Indonesia.
Kompetisi yang diikuti perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia ini menilai peserta melalui sejumlah tahapan, antara lain penilaian intelektual, presentasi program kerja, kemampuan komunikasi publik, kontribusi sosial, attitude, dan leadership.

Muh. Alfin Khaernabil tampil menonjol berkat kemampuan public speaking yang kuat, wawasan pendidikan yang luas, serta ide-ide inovatif terkait pengembangan mahasiswa di era digital. Dukungan besar dari masyarakat dan civitas akademika turut menghantarkannya meraih predikat Terfavorit 2025, menjadikannya salah satu peserta dengan tingkat dukungan tertinggi secara nasional.
Direktur Polimerz, Dr. Hairuddin K, S.S., S.KM., M.Kes, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Keberhasilan Alfin menjadi bagian dari Top 6 nasional dan terpilih sebagai Duta Kampus Indonesia Terfavorit 2025 adalah bukti bahwa mahasiswa Polimerz memiliki potensi besar dan mampu bersaing pada level nasional. Kami sangat bangga dan berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Muh. Alfin Khaernabil menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan berbagai pihak.
“Prestasi ini tidak lepas dari dorongan kampus, keluarga, dan teman-teman yang terus memberi semangat. Saya berharap bisa membawa nama baik Polimerz sekaligus mendorong mahasiswa Indonesia untuk terus berkembang dan berkarya,” ucapnya.
Capaian ini menjadi dorongan bagi Polimerz untuk terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa melalui program pembinaan, forum kompetisi, serta kegiatan penguatan karakter dan kepemimpinan.
Dengan prestasi tersebut, Polimerz kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap menjadi agen perubahan bagi masyarakat luas. (*)













