News

Inovasi Gula Aren BUMDes Mangngallebaji Bikin Warga Tassese Makin Sejahtera

×

Inovasi Gula Aren BUMDes Mangngallebaji Bikin Warga Tassese Makin Sejahtera

Sebarkan artikel ini

ELINE.NEWS, Makassar Upaya meningkatkan nilai ekonomi produk lokal terus digencarkan di Desa Tassese, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Melalui kegiatan bertema “Inovasi Produk Gula Aren untuk Meningkatkan Kualitas dan Nilai Ekonomi Produk Lokal BUMDesa Mangngallebaji Desa Tassese”, desa ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (29/10) itu dihadiri Kepala Desa Tassese bersama staf, pengurus BUMDes Mangngallebaji, PKK, kepala dusun, pendamping desa, serta pelaku usaha lokal.

Ketua Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, Raden Wirawan, menyampaikan apresiasinya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek atas dukungan hibah yang memungkinkan terlaksananya program tersebut.

“Program ini bagian dari implementasi Asta Cita, khususnya agenda peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi inklusif berbasis potensi desa,” ujarnya, Rabu (29/10).

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan mutu dan nilai ekonomi produk lokal BUMDes melalui penerapan teknologi tepat guna serta pelatihan berbasis potensi desa.

Sementara Ketua BUMDes Mangngallebaji, Muhammad Agus Naskad, mengaku terbantu dengan dukungan alat produksi dan pelatihan yang diberikan tim dosen dan mahasiswa.

“Kami jadi lebih paham cara meningkatkan mutu produk dan memperluas pasar. Ini membuka wawasan kami untuk mengelola BUMDes secara lebih profesional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tassese, Muhammad Azis, menyebut kegiatan PKM ini sejalan dengan arah pembangunan berbasis SDGs Desa.

“Program ini memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap kerja sama dengan perguruan tinggi terus berlanjut demi mewujudkan desa mandiri dan berkelanjutan,” tuturnya.

Pendamping Desa, Agussalim Patola DM juga menilai keberhasilan kegiatan ini lahir dari semangat kolaboratif semua pihak.

“Kami hanya menjembatani dan memotivasi agar kolaborasi ini terwujud. Ini contoh nyata sinergi akademisi dan masyarakat dalam membangun desa,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim PKM berfokus pada penerapan teknologi tepat guna dan digitalisasi pemasaran.

Anggota tim, Imriani Idrus, menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk membuat proses produksi gula aren lebih efisien dan higienis tanpa menghilangkan kearifan lokal.

Sedangkan anggota tim lainnya, Muhammad Rijal memberikan pendampingan strategi pemasaran digital guna memperluas jangkauan produk lokal di pasar modern. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa Prodi Sistem dan Teknologi Informasi ITB Nobel Indonesia, Arfadilah Amir dan Zulfikar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *