ELINE.NEWS,Makassar – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Makassar Tahun 2025 di Ballroom Makassar Government Center, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan SKPD terkait, para camat atau perwakilannya, Kepala UPT KB se-Kota Makassar, serta para penyuluh KB.
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas PP dan KB Kota Makassar, Irwan Bangsawan, yang juga menjadi narasumber utama. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan dalam menurunkan angka stunting di Kota Makassar. Menurutnya, percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara terpadu melalui langkah konkret di tingkat lapangan. “Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menyangkut pola asuh, kesehatan, dan lingkungan. Karena itu, kolaborasi semua pihak menjadi kunci untuk mencapai target penurunan stunting di Kota Makassar,” ujar Irwan.
Sementara itu, Kepala Dinas P3A dan DALDUK KB Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna, turut hadir sebagai narasumber kedua. Ia memaparkan mekanisme pelaporan TPPS dan menekankan pentingnya data yang akurat serta pelaporan tepat waktu untuk memantau kemajuan program. Menurutnya, sistem pelaporan yang terintegrasi akan membantu pemerintah daerah dalam merancang strategi efektif untuk percepatan penurunan stunting.
Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Kota Makassar, Kurniati Tahir, turut memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sesuai agenda. Ia menyebutkan bahwa rapat ini tidak hanya menjadi ajang koordinasi, tetapi juga sarana evaluasi dan konsolidasi untuk menyamakan langkah strategis antarinstansi.
Rakor TPPS ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran dan komitmen seluruh stakeholder dalam menangani permasalahan stunting. Pemerintah Kota Makassar menegaskan kesiapannya untuk terus mengoptimalkan berbagai program lintas sektor, mulai dari peningkatan kualitas gizi masyarakat, pelayanan kesehatan ibu dan anak, hingga penguatan peran penyuluh keluarga berencana di tingkat kecamatan.
Dengan sinergi yang kuat antarinstansi, Pemerintah Kota Makassar optimistis target penurunan stunting yang signifikan dapat tercapai. Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan generasi Makassar yang sehat, cerdas, dan produktif menuju masa depan yang lebih baik.(*)













