ELINE.NEWS,Makassar – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas akademik mahasiswa.
Kali ini, FKM Unhas menggelar pelatihan penyusunan Buku Problem Based Learning (PBL) dengan menghadirkan Asri Tadda, penulis sekaligus praktisi literasi, sebagai narasumber utama.
Dalam sesi yang berlangsung interaktif, Asri Tadda membagikan sejumlah tips praktis menulis buku PBL. Ia menekankan pentingnya mahasiswa tidak hanya sekadar menyelesaikan tugas akademik, tetapi juga menghasilkan karya tulis yang memiliki nilai tambah sebagai referensi akademik maupun publikasi.
“Menulis buku PBL bukan sekadar memenuhi kewajiban kuliah. Jika dikelola dengan baik, karya ini bisa berkembang menjadi bahan bacaan ilmiah yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Asri, yang juga Direktur Lembaga Penerbitan dan Media Digital KAHMI Sulsel.
Ia mendorong mahasiswa untuk percaya diri mengekspresikan gagasan, memperkaya data dengan hasil lapangan, serta mengemas tulisan dalam bahasa yang sistematis.
“Mengonversi laporan PBL menjadi buku ilmiah populer adalah latihan membuat karya perdana sekaligus mengasah kemampuan literasi. Ke depan, bukan tidak mungkin mahasiswa bisa menulis buku, novel, atau karya digital lainnya,” jelasnya.
Penulis buku Indonesia Masih Sakit itu juga menegaskan bahwa literasi akademik seharusnya menjadi bagian integral dari pembelajaran di perguruan tinggi.
“Sebagai insan kesehatan masyarakat, mahasiswa FKM harus punya kemampuan literasi handal, setidaknya mampu menulis atau berbicara dengan baik di depan publik untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari mahasiswa. Mereka menilai pengalaman langsung dari praktisi literasi memberi wawasan baru tentang bagaimana menulis lebih terarah dan produktif.
Dengan adanya pelatihan ini, FKM Unhas berharap mahasiswa tidak hanya aktif dalam pembelajaran berbasis masalah (PBL), tetapi juga mampu menghasilkan karya akademik berupa buku yang memperkaya khazanah ilmu kesehatan masyarakat. (*)













