ELINE.NEWS,Makassar – Pemerintah Kota Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar pada Jumat (29/8). Penyaluran dilakukan di Ruang Sipakale’bi Balai Kota Makassar oleh Sekretaris Daerah Makassar Andi Zulkifly, didampingi Tenaga Ahli Pemkot Hudli Huduri, bersama Ketua FKIJK Sulselbar Moch. Muchlasin dan jajaran pengurus.
Kerusuhan tersebut menelan korban jiwa empat warga Kota Makassar yang diketahui bertugas di lingkungan Pemerintah Kota. Para keluarga korban menerima santunan berupa uang tunai sebagai bentuk kepedulian. Sekda Makassar Andi Zulkifly menyampaikan penghargaan kepada FKIJK Sulselbar atas perhatian dan solidaritas yang ditunjukkan. Menurutnya, tragedi itu bukan hanya duka bagi keluarga almarhum, tetapi juga duka mendalam bagi Pemkot Makassar.
Ia menegaskan bahwa insiden tersebut membawa dampak serius terhadap stabilitas keamanan serta mengganggu roda pemerintahan dan perekonomian daerah. Zulkifly mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya bisa terwujud dalam suasana aman dan kondusif. Makassar pada tahun lalu mencatat pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2 persen hingga 5,3 persen, bahkan triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun capaian itu akan kehilangan makna jika kota tidak terjaga dari konflik.
Pemerintah Kota Makassar disebut telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk menuntaskan kasus pidana tersebut. Presiden RI juga memberikan atensi dengan menginstruksikan sejumlah menteri terkait turun langsung, termasuk Menteri PANRB, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri PUPR yang meninjau lokasi serta menyiapkan bantuan perbaikan fasilitas DPRD yang rusak. Zulkifly berharap langkah pemerintah pusat menjadi sinyal kuat bahwa keamanan dan ketertiban di Makassar harus terus dijaga.
Ia menambahkan, Pemkot Makassar akan memperkuat program pencegahan dan penguatan keamanan dengan melibatkan masyarakat, aparat, dan lembaga lain. Harapannya, sinergi ini dapat membangun kota yang lebih aman, tangguh, dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua FKIJK Sulselbar Moch. Muchlasin menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya hadir dalam layanan keuangan, tetapi juga dalam situasi kemanusiaan. Menurutnya, kehilangan nyawa adalah luka yang tidak tergantikan dan harus dijadikan pelajaran agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.
Muchlasin menjelaskan, industri jasa keuangan memiliki peran dalam mendukung perekonomian masyarakat sekaligus peduli pada aspek sosial. Mulai dari layanan perbankan hingga asuransi dan pembiayaan, FKIJK berkomitmen untuk menghadirkan manfaat nyata di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa perhatian kepada keluarga korban merupakan wujud kepedulian forum ini terhadap lingkungan sekitar.
Melalui momen ini, Muchlasin berharap kebersamaan dan kepedulian sosial mampu memperkuat ikatan persaudaraan sekaligus menguatkan masyarakat Makassar menghadapi duka. Menurutnya, keberadaan industri jasa keuangan sepatutnya memberi arti bukan hanya dalam urusan bisnis, tetapi juga saat masyarakat menghadapi musibah.(*)
