ELINE.NEWS,Makassar – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar kembali menggelar agenda besar melalui event lari tahunan Run Tourism 2025 yang menjadi puncak perayaan Dies Natalis ke-34. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 21 September 2025, mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WITA, mengambil start dan finish di area kampus Poltekpar Makassar di Jalan Metro Tanjung Bunga No. 1, Makassar. Dengan mengusung konsep sport tourism, kegiatan ini dirancang untuk memadukan aktivitas olahraga dengan promosi destinasi wisata lokal, sekaligus menjadi momentum perayaan hidup sehat, kebersamaan, dan dukungan terhadap pariwisata berkelanjutan.
Tahun ini Run Tourism hadir dengan tema “Born to Bond” serta tagline “Explore, Connect, Celebrate.” Keunikannya terletak pada konsep semi trail run yang memadukan lintasan aspal dan jalur pantai, sehingga memberikan pengalaman berbeda bagi para pelari. Rute yang dipilih melewati sejumlah destinasi wisata andalan Kota Makassar, antara lain Pantai Layar Putih, Pantai Angin Mamiri, Pantai Tanjung Bayang, dan Pantai Biru. Panitia menargetkan 1.500 peserta yang terdiri atas civitas akademika Poltekpar, mitra industri, komunitas olahraga, stakeholder, serta masyarakat umum.
Event ini menyediakan dua kategori lari, yakni 6K dengan batas waktu maksimal 120 menit dan 10K dengan batas waktu maksimal 180 menit. Seluruh pendaftaran dibuka secara gratis sehingga masyarakat dapat dengan mudah berpartisipasi. Panitia juga menyiapkan hadiah jutaan rupiah bagi tiga pelari terbaik di masing-masing kategori. Selain hadiah utama, tersedia pula puluhan doorprize menarik seperti perangkat elektronik, tiket pesawat, voucher hotel, hingga sepeda yang menambah semarak kegiatan.
Run Tourism 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menghadirkan hiburan musik dan penampilan spesial musisi lokal. Suasana semakin meriah dengan adanya sesi zumba bersama instruktur profesional yang terbuka untuk semua peserta. Kehadiran hiburan ini menegaskan bahwa event tersebut tidak semata berfokus pada kompetisi, melainkan juga mengajak masyarakat untuk bergembira sambil tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., menyebutkan bahwa Dies Natalis ke-34 bukan hanya perayaan, melainkan juga refleksi perjalanan panjang institusi sebagai kampus vokasi pariwisata unggulan. Menurutnya, periode 2020–2024 berhasil dilalui dengan capaian penting berupa akreditasi unggul untuk seluruh program studi dan secara institusi. Ia menegaskan bahwa tantangan berikutnya adalah meraih akreditasi internasional pada 2025–2029 agar lulusan Poltekpar semakin diakui secara global.
Rangkaian Dies Natalis tahun ini juga mencakup upacara peringatan, orasi ilmiah, pemotongan tumpeng, pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi, serta cenderamata untuk para purnabakti. Selain itu, sebanyak 565 mahasiswa akan diwisuda pada 20 September dalam sebuah prosesi yang rencananya dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata RI. Kehadiran Menteri sekaligus menjadi kunjungan perdana sejak dilantik, menjadikan momen tersebut semakin istimewa.
Ketua Panitia Dies Natalis, Ahmad Ab, menjelaskan bahwa Run Tourism dirancang untuk mempererat kolaborasi antara mahasiswa, pelaku industri, dan masyarakat dalam mendukung sport tourism. Sementara itu, Project Officer Fardha Ramadhani menambahkan bahwa tema “Born to Run, Born to Bond” menggambarkan semangat persatuan yang diusung panitia. Melalui konsep ini, peserta dari berbagai latar belakang diharapkan bisa merasakan kebersamaan yang terjalin melalui olahraga dan kecintaan terhadap pariwisata.
Lebih jauh, perayaan Dies Natalis ke-34 Poltekpar Makassar juga menegaskan kontribusi institusi dalam mendukung program prioritas Kementerian Pariwisata. Fokus tahun ini meliputi pengembangan wisata bahari berkelanjutan, penyelenggaraan konferensi internasional untuk memperluas jejaring akademik dan industri, serta keterlibatan dalam Gerakan Wisata Bersih. Dengan semangat inovasi dan prestasi, Poltekpar Makassar terus menegaskan peran strategisnya sebagai kampus pariwisata unggulan di Kawasan Timur Indonesia yang siap melahirkan sumber daya manusia kompeten serta mendukung pertumbuhan pariwisata nasional.













