ELINE.NEWS,Luwu Utara — Perjalanan panjang menembus medan ekstrem tak menyurutkan langkah PT PLN (Persero) untuk menghadirkan terang di Kecamatan Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tepat di momen Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui inovasi SuperSUN, PLN berhasil melistriki wilayah terpencil yang sebelumnya belum berlistrik PLN, membuktikan komitmen menghadirkan energi berkeadilan hingga pelosok negeri serta mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran.
Haru dan sukacita mengiringi penyalaan listrik di sejumlah sekolah di Kecamatan Seko. Kini, siswa-siswi di wilayah 3T dapat menikmati kemandirian energi berkat sentuhan PLN. SuperSUN tak hanya memberikan listrik bersih, tapi juga menjadi tonggak sejarah penting bagi masyarakat Seko. Hingga kini, 33 unit SuperSUN telah terpasang di rumah ibadah, kantor desa, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

Perjalanan PLN menuju Seko tidaklah mudah. Petugas harus menempuh 530 km selama 15 jam dari Makassar menuju Dusun Palandoan, lalu melanjutkan 40 km ke Desa Embonatana dengan medan berat selama 5 jam menggunakan ojek khusus yang mampu mengangkut material 100 kg dan panel surya berukuran 230 cm. Tantangan bertambah ketika harus melewati jurang, lumpur, jalan terjal, sungai, dan terowongan panjang. Bahkan, beberapa kali material dipikul untuk melewati jembatan sempit.
Di bawah kepemimpinan Rindy, Manager PLN Unit Layanan Masamba, tim PLN tetap bersemangat mengirimkan material SuperSUN. Usaha tersebut membuahkan hasil: masyarakat dan sekolah kini memiliki akses listrik andal dan ramah lingkungan.
Bagi warga, guru, dan murid, listrik bukan sekadar penerangan, melainkan simbol harapan baru untuk hidup lebih baik, belajar lebih lama, mengakses teknologi pendidikan, dan mengejar mimpi.
Kepala UPT SDN 095 Beroppa, Meri Harianti Kambuno, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan program revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran yang bekerja sama dengan PLN. “Dengan adanya listrik, kami bisa memanfaatkan media elektronik untuk pembelajaran interaktif dan menyenangkan,” ujarnya.
Siswa bernama Ovel pun berterima kasih karena kini bisa belajar menggunakan laptop, sedangkan Givana mengaku senang karena pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik berkat listrik dan video pembelajaran.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi keberhasilan melistriki Seko. “Ini bukan sekadar soal listrik, tapi keadilan energi. Wilayah yang dulunya gelap gulita kini terang berkat kerja keras dan teknologi ramah lingkungan dari PLN,” ungkapnya.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN adalah inovasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro terintegrasi dengan energy storage, karya anak bangsa. Program ini selaras dengan misi besar PLN menyediakan akses energi adil bagi seluruh rakyat, khususnya di wilayah 3T.
SuperSUN menggabungkan PLTS rooftop, Battery Energy Storage System (BESS), dan smart meter berkapasitas 900 VA. Hingga Agustus 2025, PLN telah memasang 1.410 unit SuperSUN di wilayah 3T, mendukung 358 sekolah agar bisa menikmati listrik dan teknologi pendidikan.
“Listrik adalah jembatan menuju masa depan. SuperSUN membuktikan pembangunan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Di pelosok sekalipun, listrik mendorong ekonomi dan pendidikan,” tegas Edyansyah.
Penyalaan listrik SuperSUN di Seko menjadi bukti nyata komitmen PLN dan pemerintah dalam membangun masa depan yang terang dan setara bagi seluruh anak bangsa.(*)













