ELINE.NEWS,Polewali Mandar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya para pelaku usaha di sektor riil. Kali ini, OJK menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada 150 petani kakao yang berlangsung di area pergudangan PT Bumi Surya Selaras, Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara penandatanganan MoU antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan PT Bumi Surya Selaras, yang bertujuan mendukung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani kakao, sebagai langkah nyata meningkatkan akses pembiayaan yang produktif dan inklusif.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPD RI Jufri Mahmud, Staf Ahli Bupati Polewali Mandar Bidang Ekonomi dan Keuangan H. Muhammad Akbar, Direktur Utama PT Bumi Surya Selaras, jajaran pejabat pemerintah daerah, serta pimpinan pelaku usaha jasa keuangan di Polewali Mandar.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu, mewakili Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin, ditegaskan bahwa OJK kini memiliki mandat lebih luas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Amiruddin menyampaikan bahwa peran OJK tidak hanya sebatas mengawasi sektor jasa keuangan, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang cepat dan berkelanjutan.
“OJK juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi para petani agar tidak terjebak dalam aktivitas keuangan ilegal yang marak terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selain ancaman dari investasi ilegal, rendahnya literasi keuangan juga dapat memicu perilaku konsumtif berlebihan (over consumerism) yang banyak dipengaruhi oleh konten media sosial.
Sementara itu, Anggota DPD RI Jufri Mahmud menyampaikan apresiasi kepada OJK atas upaya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan yang berdampak langsung terhadap sektor riil seperti UMKM, petani, dan nelayan.
“Stabilitas sektor keuangan menentukan keberlanjutan pertumbuhan sektor riil. Oleh karena itu, saya berharap OJK terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder di Sulawesi Barat,” ujarnya.
Jufri juga mendorong agar literasi keuangan terus ditingkatkan agar masyarakat Polewali Mandar terhindar dari kerugian akibat investasi bodong dan pinjaman online ilegal (pinjol ilegal).
Kegiatan ini menandai sinergi antara regulator, pelaku usaha, dan pemerintah daerah dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat dan mendukung produktivitas petani melalui pemahaman dan akses ke layanan keuangan formal yang aman dan terpercaya.













