Pemerintahan

Ketua TP PKK Makassar Dorong Pelestarian Wastra dan Penguatan Usaha Busana Lokal

×

Ketua TP PKK Makassar Dorong Pelestarian Wastra dan Penguatan Usaha Busana Lokal

Sebarkan artikel ini

ELINE.NEWS,Makassar — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan komitmennya untuk melestarikan kekayaan busana lokal serta memperkuat kapasitas penjahit lokal melalui program Pengembangan dan Pendampingan Usaha Busana Lokal Makassar yang digelar di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Pokja III TP PKK Makassar sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku usaha fesyen lokal yang dinilai memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional hingga global.

Dalam sambutannya, Melinda Aksa menyampaikan pentingnya mengembangkan busana lokal sebagai representasi budaya, identitas, dan kreativitas Kota Makassar.

“Busana lokal adalah cerminan budaya dan identitas daerah. Makassar kaya akan wastra seperti tenun sutra, songket, dan motif khas Bugis-Makassar yang sarat makna. Ini harus kita dorong melalui inovasi dan pendampingan yang berkelanjutan,” ujar Melinda.

Meski memiliki potensi besar, Melinda juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku usaha fesyen lokal, mulai dari keterbatasan permodalan, minimnya pelatihan, hingga keterbatasan akses pemasaran digital. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang menjadi ruang berbagi ilmu dan membangun jejaring untuk membantu pelaku usaha tumbuh secara berkelanjutan.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi titik tolak agar pelaku usaha busana lokal mendapatkan ilmu, jejaring, dan motivasi baru. Fokusnya pada penguatan desain, pemasaran digital, serta manajemen usaha yang modern dan adaptif,” jelasnya.

Melinda juga mengapresiasi kerja Pokja III TP PKK Kota Makassar sebagai pelaksana kegiatan. Menurutnya, inisiatif seperti ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan pelaku usaha perempuan yang mandiri, kreatif, dan kompetitif di sektor ekonomi kreatif.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan agar sektor fesyen lokal tumbuh secara inklusif.

“Makassar harus bisa menjadi pusat busana lokal yang membanggakan, menjadi wajah kreativitas perempuan Indonesia,” tutup Melinda.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif. Pemimpin Departemen Kredit Ritel Bank Sulselbar, Marhuma Umar, memberikan paparan mengenai skema pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UMKM fesyen, serta tips agar lebih siap secara administrasi dan keuangan saat mengajukan modal usaha.

Selain itu, turut hadir desainer nasional sekaligus pemilik Butik Luthfia, yang membagikan pengalamannya membangun tenun Sekomandi hingga tembus pasar Paris. Ia juga memberikan pelatihan singkat tentang tren fesyen, teknik branding, dan penguatan produk berbasis wastra lokal.

Sebagai bentuk motivasi, sang desainer memperlihatkan langsung koleksi busananya dan bahkan menghadiahkan beberapa karya kepada peserta kegiatan.

Program ini menjadi wujud nyata TP PKK Makassar dalam mendorong pelestarian budaya lokal sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kreatif yang digerakkan oleh perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *