ELINE.NEWS,Makassar – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI), terutama melalui penguatan fungsi pelabuhan sebagai pusat logistik dan konektivitas antarwilayah.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja reses Komisi V DPR RI ke Kalimantan Timur pada Senin (28/7/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, bersama para pemangku kepentingan sektor transportasi dan perhubungan lainnya.
Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari pengawasan dan peninjauan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara, serta kesiapan wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam mendukung percepatan pembangunan nasional.
Komisi V DPR RI menilai pelabuhan memegang peranan vital sebagai simpul utama logistik, terutama dalam menunjang keberlanjutan pembangunan di kawasan IKN dan sekitarnya. Dalam sesi dialog, Komisi V menekankan pentingnya kolaborasi konkret antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN dalam mewujudkan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Azis menyampaikan bahwa Pelindo Regional 4 secara aktif terus mendorong peningkatan kapasitas dan layanan pelabuhan. Upaya ini mencakup digitalisasi proses layanan serta pengembangan infrastruktur di sejumlah pelabuhan utama di Kalimantan Timur.
“Kami menyambut baik sinergi antara Pelindo, pemerintah pusat, dan daerah dalam upaya menjadikan pelabuhan sebagai tulang punggung rantai pasok nasional, khususnya di wilayah penyangga IKN,” ujar Abdul Azis.
Ia menambahkan bahwa Pelindo terus memperkuat posisinya sebagai bagian dari sistem logistik nasional yang berorientasi pada efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan, sejalan dengan visi besar pembangunan Indonesia ke depan.
Komisi V DPR RI juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pelindo dalam mendukung pembangunan sarana dan prasarana transportasi di wilayah timur Indonesia. Dukungan ini dinilai penting demi menjaga konektivitas dan pertumbuhan ekonomi yang merata, terutama dalam mendukung pengembangan kawasan IKN sebagai pusat pemerintahan baru.(*)













