ELINE.NEWS,TAKALAR – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Mercure Makassar Nexa Pettarani bersama Lantamal VI Makassar dan Pemerintah Kabupaten Takalar menggelar kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di pesisir Pantai Puntondo, Kabupaten Takalar.
Acara ini tidak hanya menjadi wujud nyata komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi momentum sinergi multi-sektor dalam menjaga bumi. Penanaman mangrove dipercaya dapat mencegah abrasi, memperbaiki kualitas udara, dan menciptakan habitat alami bagi berbagai jenis biota laut.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan bibit mangrove secara simbolis oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, kepada General Manager Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain:
Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Drs. Fadil Imran, M.Si,
Kepala Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A.,
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman,
Bupati Takalar, Ir. Muhammad Firdaus Dg. Manye.
Dalam sambutannya, Ir Muhammad Firdaus Dg Manye Bupati Takalar menyampaikan:
“Menanam mangrove berarti menjaga keberlangsungan hidup dan keseimbangan alam untuk anak cucu kita… Selamat Hari Bumi, dan terima kasih kepada Lantamal VI dan Hotel Mercure Pettarani Makassar atas kontribusi dan kepeduliannya terhadap lingkungan di Kabupaten Takalar.”
General Manager Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Accor Hotels secara global dalam gerakan program sustainability commitment, serta bentuk nyata kepedulian terhadap bumi dan masyarakat sekitar.
“Sebagai bagian dari komunitas, kami ingin turut berperan aktif melindungi lingkungan, dan mangrove adalah salah satu solusi alami untuk mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga kelestarian pesisir,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Lantamal VI, Pemerintah Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Takalar yang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam proses penanaman mangrove. Kerja sama lintas sektor ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.(*)