ELINE.NEWS,MAKASSAR – Swiss-belhotel Panakukang Makassar menjadi saksi momen bersejarah dan spektakuler saat Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar Pengukuhan Guru Besar untuk Prof. Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si. dalam Ilmu Manajemen. Tak hanya penuh khidmat dan inspirasi, acara ini juga dibalut suasana haru yang membuat ribuan mata tak kuasa menahan air mata!
Prof. Dr. Ahmad Firman, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik & Sumber Daya, dikenal sebagai sosok supel, all-in dalam segala hal, dan menjadi contoh luar biasa bagi banyak orang. Tak heran, pengukuhan ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh keluarga besar ITB Nobel Indonesia dan tokoh-tokoh penting di Makassar!
Rapat Senat Terbuka yang Penuh Haru dan Kebanggaan!
Dengan penuh wibawa, Dr. H. Muhammad Hidayat, S.E., M.M., selaku Ketua Senat, membuka Rapat Senat Terbuka dengan khidmat. Dilanjutkan dengan pembacaan SK Guru Besar oleh Ibu Fitriani Latief, suasana semakin emosional saat Prof. Dr. Ahmad Firman berjalan menuju podium. Tepuk tangan meriah menggema di seluruh ruangan!
Tak ketinggalan, GM Pelindo 4, Iwan Sjarifuddin, yang juga merupakan alumni Nobel, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sang Guru Besar. “Beliau adalah inspirasi bagi kita semua, khususnya bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya dengan penuh bangga.
Pidato Pengukuhan yang Mengguncang dan Membuka Wawasan!
Mengusung tema “Penciptaan Nilai Organisasi: Sebuah Perspektif dan Keberlanjutan”, Prof. Dr. Ahmad Firman menyampaikan pidato yang menggugah dan penuh inovasi! Ia menjelaskan bahwa penciptaan nilai organisasi harus dilakukan secara holistik dan berkelanjutan, mencakup dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Tak hanya bicara soal keuntungan finansial, beliau juga menekankan pentingnya dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Inilah yang membuat pidatonya mengguncang kesadaran semua yang hadir!
Dalam paparannya, beliau juga menguraikan dua model utama penciptaan nilai:
Resource-Based View (RBV) – Fokus pada sumber daya internal organisasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Value Chain Analysis – Memahami aktivitas organisasi yang berkontribusi pada penciptaan nilai bagi pelanggan.
Beliau bahkan mengajak seluruh akademisi, praktisi, dan pemimpin untuk mengubah cara pandang dalam menciptakan nilai organisasi, seraya mengutip hadis Rasulullah SAW tentang pentingnya menanam kebaikan hingga akhir waktu. Sungguh menginspirasi!
Anniversary ke-26 Nobel Indonesia: Potong Tumpeng yang Sarat Makna dan Penuh Harapan!
Pengukuhan ini semakin spesial dengan rangkaian peringatan Anniversary ke-26 Nobel Indonesia! Ibu Founder Yayasan Nobel Makassar, Hj. Rachmatiah Rasjid, secara simbolis melakukan pemotongan tumpeng.
Tak hanya sekadar perayaan, momen ini menjadi simbol syukur dan harapan agar ITB Nobel Indonesia semakin maju dan berprestasi dalam melahirkan generasi unggul dan berdaya saing global.
Dengan pengukuhan Guru Besar ini, Prof. Dr. Ahmad Firman resmi menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen ITB Nobel Indonesia, yang membawa semangat baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penciptaan nilai organisasi yang berkelanjutan.
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS NOBEL INDONESIA – HOME FOR ENTREPRENEURS
Selamat dan Sukses untuk Prof. Dr. Ahmad Firman!
Semoga ilmu dan keteladanan beliau menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Luar biasa! Momen bersejarah ini akan selalu dikenang sebagai tonggak pencapaian yang menginspirasi dan membanggakan!
