ELINE.NEWS, GOWA – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Matapena Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia sukses menggelar Camp Literasi pada 29-30 Januari 2025 di Bissoloro, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini menjadi ajang refreshing dan evaluasi kinerja bagi pengurus Matapena sebelum memasuki Musyawarah Besar (Mubes). Mengusung slogan “Baca, Belajar, dan Berkembang Bersama”, Camp Literasi bertujuan untuk memperkuat budaya literasi dengan suasana yang santai namun tetap bermakna.
Camp Literasi: Menyatukan Ilmu dan Kebersamaan
Camp Literasi adalah agenda tahunan UKM Matapena yang berfokus pada pengembangan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Tidak hanya sebagai ruang refleksi, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi antar pengurus serta mempererat kekompakan tim. Dengan konsep belajar sambil bersantai, peserta mendapatkan pengalaman literasi yang lebih menyenangkan dan interaktif.
Ketua panitia, M. Ishraf Zaky, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif yang dirancang untuk memberikan pengalaman baru dalam dunia literasi.
“Kami tidak hanya membaca dan berdiskusi, tetapi juga menyelipkan berbagai permainan seru, diskusi kecil, serta kajian materi secara santai. Selain itu, ada juga sesi bedah buku yang membuka wawasan peserta terhadap berbagai perspektif baru,” ujar Zaky.
Rangkaian Kegiatan Camp Literasi
Berbagai agenda menarik mewarnai Camp Literasi kali ini, di antaranya:
Games Literasi – Permainan yang mengasah kreativitas dan pemahaman literasi.
Diskusi Kecil – Sesi berbagi pandangan dan gagasan dari berbagai sudut pandang.
Evaluasi Kinerja Pengurus – Refleksi terhadap kepemimpinan dan peran masing-masing anggota sebelum Mubes.
Kajian Materi Santai – Pembahasan isu-isu literasi dan kepenulisan dengan metode yang lebih ringan.
Bedah Buku – Diskusi mendalam tentang buku-buku inspiratif yang dapat memperkaya wawasan peserta.
Menutup Kepengurusan dengan Kesan Positif
Camp Literasi UKM Matapena tidak hanya sekadar kegiatan akhir kepengurusan, tetapi juga menjadi momen refleksi dan apresiasi atas perjalanan panjang selama satu periode. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi kepengurusan selanjutnya untuk terus mengembangkan budaya literasi di lingkungan kampus.
Dengan berakhirnya Camp Literasi ini, para peserta meninggalkan Bissoloro dengan pengalaman yang berharga, wawasan yang lebih luas, serta semangat baru dalam dunia literasi. UKM Matapena kembali menegaskan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis, berdiskusi, dan berkembang bersama.